Sunday, December 8, 2013

Perbedaan Speech Recognition dan Voice Recognition

Speech recognition dan voice recognition sering disamaartikan atau bahkan dipertukarkan artinya oleh kebanyakan orang. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Berikut ini pembahasannya:

Apa itu speech recognition?
Speech recognition adalah proses menangkap kata yang diucapkan melalui mikropon atau telepon dan mengubahnya ke dalam kata-kata yang tersimpan secara digital. Kualitas dari sistem speech recognition ditaksir dari dua faktor, yaitu akurasi (tingkat kesalahan dalam mengubah kata yang diucapkan ke dalam data digital) dan kecepatan(seberapa cepat software tersebut dapat mengikuti pembicaraan manusia).

Teknologi speech recognition memiliki aplikasi yang tak ada habisnya. Umumnya, software tersebut digunakan untuk penerjemahan otomatis, pendiktean, komputasi bebas-tangan, transkripsi medis, robotika, layanan pelanggan otomatis, dan masih banyak lagi. Jika Anda pernah membayar tagihan melalui telpon menggunakan sistem otomatis, Anda mungkin telah mendapat manfaat dari perangkat lunak speech recognition.

Apa itu voice recognition?
Speech recognition adalah proses mengubah ucapan menjadi data digital, sedangkan voice recognition ditujukan untuk mengidentifikasi orang yang sedang berbicara. Voice recognition bekerja dengan menganalisis ciri dari ucapan setiap individu. Setiap orang memiliki pola ucapan yang unik dari anatomi mereka (ukuran dan bentuk mulut dan tenggorokan) dan perilaku pola (nada suara mereka, gaya bicara mereka, aksen, dan sebagainya).

Terdapat dua jenis penggunaan voice recognition, yaitu:
1. Speaker verification, yaitu proses menggunakan suara seseorang untuk mengenali bahwa orang yang berbicara, identitasnya benar-benar orang tersebut. Biasanya digunakan untuk sistem keamanan.
2. Speaker identification, yaitu proses menentukan identitas orang yang tidak dikenal. Berbeda dengan speaker verification, speaker identification biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan pembicara. Sebagai contoh, speaker identification digunakan untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan dari suaranya.

Jadi, kesimpulannya speech recognition digunakan untuk mengidentifikasi "apa yang diucapkan" oleh pembicara, sedangkan voice recognition digunakan untuk mengidentifikasi "siapa yang berbicara".

Diterjemahkan dengan beberapa tambahan dan perubahan dari: http://www.streetdirectory.com/travel_guide/139545/technology/key_differences_between_speech_recognition_and_voice_recognition.html